PIN 2A2B252B
Tanker Terbakar di Perairan Mamuju
05.44 |
MAMUJU, FAJAR -- Kapal tanker MT
Soechi Lesmana, terbakar di Perairan Mamuju, Senin, 27 Agustus, sekira
pukul 03.00 Wita. Peristiwa tersebut, mengakibatkan seorang anak buah
kapal (ABK) asal Tana Toraja tewas dan dua lainnya kritis akibat luka
bakar.
ABK yang tewas bernama Boas, 20 tahun. Sedangkan dua rekannya, Irwan dan Dinar Pardede, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Saat ini kedua korban menjalani perawatan di RSUD Mamuju setelah berhasil dievakuasi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kapal itu memuat 3.000 KL premium dan solar. Kapal tersebut berlayar dari Balikpapan, Kalimantan Timur, dan hendak menuju Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, kapal transit terlebih dahulu membongkar BBM di Depot Pertamina Parepare, Sulsel.
Menurut cerita salah seorang ABK yang juga pengawas atau mandor di MT Soechi Lesmana, Baharuddin, mesin kapal meledak di tengah pelayaran menuju Donggala. Lokasinya diperkirakan sekira 15 mil ke arah barat Pelabuhan Belangbelang, Mamuju.
Belum diketahui apa penyebab meledaknya mesin kapal. Namun yang pasti, saat mesin kapal meledak, ABK yang bertugas di ruang mesin terkena semburan api. Untungnya, ribuan ton premium dan solar tidak terkena rembesan api.
Setelah mendapat informasi adanya kapal tanker terbakar, Polres Mamuju, BPBD Sulbar dan Mamuju, Dinas Kesehatan Sulbar dan tim medis RSUD Mamuju, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung melakukan tindak penyelamatan. Dua speed boat dikerahkan untuk menjemput para korban dan ABK yang masih selamat.
Awalnya, semua pihak menduga, korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju. Ternyata, speed boat yang membawa korban merapat di pinggir Pantai Rangas.
Saat yang lainnya melakukan evakuasi korban, tim SAR gabungan menunggu di Tanjung Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju. Mereka menjemput 20 ABK MT Soechi Lesmana beserta nakhodanya.
Proses evakuasi ini dilakukan bertahap, sebab hanya dua speed boat yang digunakan mengevakuasi korban. Pertama yang diangkut adalah korban yang meninggal dan yang menderita luka bakar paling parah. Kemudian menyusul korban lainnya.
Dengan menggunakan ambulans, semua awak kapal nahas tersebut dilarikan ke RSUD Mamuju guna menjalani perawatan. Sementara korban meninggal, disimpan di kamar jenazah sembari menunggu kerabatanya menjemput.
Baharuddin menceritakan, pertolongan pertama yang didapatkan datang dari nelayan yang kebetulan mencari ikan di Perairan Mamuju. Beberapa jam kemudian, melintas kapal tanker berbendera Yunani yang hendak menuju Australia.
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Muhammad Erwin mengatakan, setelah mendengar peristiwa tanker terbakar, Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing langsung memerintahkan seluruh jajarannya melakukan tindakan penyelamatan.
Terbakarnya kapal tanker Soechi Lesmana di perairan Mamuju ditanggapi pihak Depot Pertamina Parepare. Sales Refresentatif (SR) Pertamina Parepare, Alam Kanda, mengungkapkan sebelum mengalami nahas, Suci Lesmana baru saja melakukan pembongkaran BBM di Depot Pertamina Parepare. Sebelum menuju ke Donggala, Sulawesi Tengah.
Ketika ditanya soal taksiran kerugian dengan terbakarnya tanker tersebut, Alam berujar bahwa pihaknya tidak tahu menahu. Alasannya, muatan barang untuk setiap depot tidak sama. Parepare sendiri butuh 5000 KL dari kapal tanker Soechi Lesmana. Masing-masing 3000 KL premium dan 2000 KL solar. “Semua bergantung permintaan," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Depot Pertamina Donggala, Sukamto, mengatakan kapal tersebut membawa 1.000 KL solar dan 2.000 KL premium. Menurut Sukamto, dengan terbakarnya tanker, maka Pertamina Balikpapan menyiapkan tanker Golden Fill sebagai pengganti. Tanker ini memuat 2.000 KL solar dan 4.000 KL premium dan dijadwalkan tiba di Depot Pertamina Donggala 29 Agustus. "Semoga tidak ada halangan dan bisa sampai di Depot Donggala,” ujar Sukamto.(far-dan/ars)
ABK yang tewas bernama Boas, 20 tahun. Sedangkan dua rekannya, Irwan dan Dinar Pardede, mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Saat ini kedua korban menjalani perawatan di RSUD Mamuju setelah berhasil dievakuasi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kapal itu memuat 3.000 KL premium dan solar. Kapal tersebut berlayar dari Balikpapan, Kalimantan Timur, dan hendak menuju Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, kapal transit terlebih dahulu membongkar BBM di Depot Pertamina Parepare, Sulsel.
Menurut cerita salah seorang ABK yang juga pengawas atau mandor di MT Soechi Lesmana, Baharuddin, mesin kapal meledak di tengah pelayaran menuju Donggala. Lokasinya diperkirakan sekira 15 mil ke arah barat Pelabuhan Belangbelang, Mamuju.
Belum diketahui apa penyebab meledaknya mesin kapal. Namun yang pasti, saat mesin kapal meledak, ABK yang bertugas di ruang mesin terkena semburan api. Untungnya, ribuan ton premium dan solar tidak terkena rembesan api.
Setelah mendapat informasi adanya kapal tanker terbakar, Polres Mamuju, BPBD Sulbar dan Mamuju, Dinas Kesehatan Sulbar dan tim medis RSUD Mamuju, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung melakukan tindak penyelamatan. Dua speed boat dikerahkan untuk menjemput para korban dan ABK yang masih selamat.
Awalnya, semua pihak menduga, korban yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke Pelabuhan Fery Simboro, Mamuju. Ternyata, speed boat yang membawa korban merapat di pinggir Pantai Rangas.
Saat yang lainnya melakukan evakuasi korban, tim SAR gabungan menunggu di Tanjung Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju. Mereka menjemput 20 ABK MT Soechi Lesmana beserta nakhodanya.
Proses evakuasi ini dilakukan bertahap, sebab hanya dua speed boat yang digunakan mengevakuasi korban. Pertama yang diangkut adalah korban yang meninggal dan yang menderita luka bakar paling parah. Kemudian menyusul korban lainnya.
Dengan menggunakan ambulans, semua awak kapal nahas tersebut dilarikan ke RSUD Mamuju guna menjalani perawatan. Sementara korban meninggal, disimpan di kamar jenazah sembari menunggu kerabatanya menjemput.
Baharuddin menceritakan, pertolongan pertama yang didapatkan datang dari nelayan yang kebetulan mencari ikan di Perairan Mamuju. Beberapa jam kemudian, melintas kapal tanker berbendera Yunani yang hendak menuju Australia.
"Kapal asing tersebutlah yang membawa kami hingga merapat sekira
dua mil dari bibir pantai Mamuju," tutur Baharuddin saat berada di
Musala RSUD Mamuju, sore kemarin.
Sementara itu, nakhkoda MT Soechi Lesmana, Arif Kurniawan, tampak shock. Meski tidak mengalami luka, ia tampak tertekan melihat anak buahnya menjadi korban. Apalagi ia harus menjalani interogasi dari pihak kepolisian.
Sementara itu, nakhkoda MT Soechi Lesmana, Arif Kurniawan, tampak shock. Meski tidak mengalami luka, ia tampak tertekan melihat anak buahnya menjadi korban. Apalagi ia harus menjalani interogasi dari pihak kepolisian.
Ia menegaskan pasca peristiwa tersebut, tak ada lagi
penumpang di kapal. Semuanya sudah dievakuasi. Ia juga mengatakan, saat
dievakuasi kapal belum tenggelam.
Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Muhammad Erwin mengatakan, setelah mendengar peristiwa tanker terbakar, Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing langsung memerintahkan seluruh jajarannya melakukan tindakan penyelamatan.
"Kita lalu menghubungi seluruh stakeholder terkait untuk ikut membantu," kata Erwin.
Bongkar BBM di Parepare
Terbakarnya kapal tanker Soechi Lesmana di perairan Mamuju ditanggapi pihak Depot Pertamina Parepare. Sales Refresentatif (SR) Pertamina Parepare, Alam Kanda, mengungkapkan sebelum mengalami nahas, Suci Lesmana baru saja melakukan pembongkaran BBM di Depot Pertamina Parepare. Sebelum menuju ke Donggala, Sulawesi Tengah.
Alam Kanda mengatakan, meski MT Soechi Lesmana bukan milik
Pertamina, namun selama ini, kapal tersebut mengangkut BBM dari
Balikpapan ke Parepare. Karenanya, ia juga turut prihatin atas musibah
tersebut.
Ketika ditanya soal taksiran kerugian dengan terbakarnya tanker tersebut, Alam berujar bahwa pihaknya tidak tahu menahu. Alasannya, muatan barang untuk setiap depot tidak sama. Parepare sendiri butuh 5000 KL dari kapal tanker Soechi Lesmana. Masing-masing 3000 KL premium dan 2000 KL solar. “Semua bergantung permintaan," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Depot Pertamina Donggala, Sukamto, mengatakan kapal tersebut membawa 1.000 KL solar dan 2.000 KL premium. Menurut Sukamto, dengan terbakarnya tanker, maka Pertamina Balikpapan menyiapkan tanker Golden Fill sebagai pengganti. Tanker ini memuat 2.000 KL solar dan 4.000 KL premium dan dijadwalkan tiba di Depot Pertamina Donggala 29 Agustus. "Semoga tidak ada halangan dan bisa sampai di Depot Donggala,” ujar Sukamto.(far-dan/ars)
Acara Pembukaan Gema Shalawat Ramadhan di Kalukku 2012
04.15 |
Label:
Gema Shalawat Ramadhan Kalukku 2012
Gema Shalawat Ramadhan Kalukku 2012
03.32 |
Label:
Gema Shalawat Ramadhan Kalukku 2012
10 Tips untuk Pendaki Gunung Pemula
14.34 |
Mendaki gunung jangan dianggap enteng. Perlu persiapan khusus. Menganggap remeh persiapan bisa berakibat fatal. Kalau Anda ingin mendaki gunung, cobalah simak tips di bawah ini.
1. Mengecek Dahulu Lokasi Pendakian. Sebelum untuk memulai pendakian Anda disarankan mengecek dahulu lokasi pendakian dan mengetahui track pendakian. Apakah keadaan gunung saat itu dalam kondisi baik untuk didaki atau kondisi gunung siaga satu dan tidak layak untuk didaki. Mengecek track pendakian melalui internet atau pun bertanya kepada teman yang sudah hafal track pendakian itu juga penting dilakukan agar kita siap menghadapi track yang akan kita lalui nanti.
2. Olahraga Minimal Sebulan Sebelum Pendakian. Olahraga sebelum memulai pendakian sangat penting untuk dilakukan karena biasanya untuk mendaki gunung dibutuhkan stamina yang kuat. Medan yang tidak biasa, semakin tinggi lokasi, semakin tipis oksigen yang tersedia untuk mendaki gunung.
3. Bawa Barang yang Penting Saja. Pilihlah barang apa saja yang penting untuk dibawa ketika naik gunung. Membawa barang yang belum tentu digunakan di gunung, hanya akan menambah beban tas dan bisa menghambat pendakian, misalnya boneka.
4. Sleeping bag dan Tenda. Untuk perlengkapan tidur diperlukan tenda dan sleeping bag . Bawalah tenda yang baik dan sarung tidur (sleeping bag). Sleeping bag mampu menutupi seluruh tubuh dengan baik, kecuali bagian kepala atau muka. Hawa dingin dari tanah yang kita tiduri sering kali masih terasa, kendati sudah memakai kantung tidur.
Untuk menanggulanginya, tanah yang ditiduri dialasi dulu dengan plastik atau daun-daunan. Matras yang banyak dijual di pasaran akan baik sekali bila digunakan sebagai alas. Matras yang praktis adalah yang bisa dilipat dan digelembungkan dengan tiupan mulut. Matras yang terbuat dari karet busa juga pilihan yang baik karena kemampuannya menyekat hawa dingin dari tanah.
5. Membawa Jaket/Pakaian Hangat. Jaket atau pakaian hangat yang berbahan katun atau wol adalah pilihan baik untuk mendaki gunung. Dan ingat jangan membawa jaket atau pakaian yang berbahan jeans karena bahan ini memang nampak kuat dan praktis, tetapi sulit sekali kering apabila basah.
6. Memakai Ransel (carrier). Carrier atau tas besar adalah perlengkapan utama dalam pendakian. Carrier ini berguna untuk menampung seluruh perbekalan dan peralatan yang akan di bawa dalam pendakian.
7. Memakai Sepatu Hiking. Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan. Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanann. Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian. Jangan memilih sepatu yang mudah tergelincir, misalnya karena solnya dari kulit. Sepatu hiking atau sepatu tentara yang banyak di jual di toko sepatu merupakan pilihan yang baik untuk mendaki gunung.
8. Perlengkapan Memasak dan Makanan. Perlengkapan memasak dan makanan yang cukup adalah salah satu perlengkapan yang harus di bawa pada saat melakukan pendakian. Memasak dengan kayu bakar memang dapat dilakukan tapi sangatlah sulit memasak menggunakan kayu bakar di gunung. Sebaiknya pendaki membawa kompor yang praktis untuk digunakan seperti kompor gas portable. Pendaki sebaiknya membeli beberapa cadangan isi ulang yang cukup untuk kompor gas portable. Sebagai wadah untuk memasak, pilihlah panci yang kecil dan praktis.
9. Perlengkapan obat P3K. Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki. Sebaiknya bawalah peralatan medis, seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
10. Jas Hujan. Alat ini sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi jika turun hujan saat pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat.
Terakhir, perhatikan kesiapan mental Anda sedang fit atau tidak untuk melakukan pendakian. Juga perhatikan kesiapan fisik Anda. Selamat mendaki gunung!
2. Olahraga Minimal Sebulan Sebelum Pendakian. Olahraga sebelum memulai pendakian sangat penting untuk dilakukan karena biasanya untuk mendaki gunung dibutuhkan stamina yang kuat. Medan yang tidak biasa, semakin tinggi lokasi, semakin tipis oksigen yang tersedia untuk mendaki gunung.
3. Bawa Barang yang Penting Saja. Pilihlah barang apa saja yang penting untuk dibawa ketika naik gunung. Membawa barang yang belum tentu digunakan di gunung, hanya akan menambah beban tas dan bisa menghambat pendakian, misalnya boneka.
4. Sleeping bag dan Tenda. Untuk perlengkapan tidur diperlukan tenda dan sleeping bag . Bawalah tenda yang baik dan sarung tidur (sleeping bag). Sleeping bag mampu menutupi seluruh tubuh dengan baik, kecuali bagian kepala atau muka. Hawa dingin dari tanah yang kita tiduri sering kali masih terasa, kendati sudah memakai kantung tidur.
Untuk menanggulanginya, tanah yang ditiduri dialasi dulu dengan plastik atau daun-daunan. Matras yang banyak dijual di pasaran akan baik sekali bila digunakan sebagai alas. Matras yang praktis adalah yang bisa dilipat dan digelembungkan dengan tiupan mulut. Matras yang terbuat dari karet busa juga pilihan yang baik karena kemampuannya menyekat hawa dingin dari tanah.
5. Membawa Jaket/Pakaian Hangat. Jaket atau pakaian hangat yang berbahan katun atau wol adalah pilihan baik untuk mendaki gunung. Dan ingat jangan membawa jaket atau pakaian yang berbahan jeans karena bahan ini memang nampak kuat dan praktis, tetapi sulit sekali kering apabila basah.
6. Memakai Ransel (carrier). Carrier atau tas besar adalah perlengkapan utama dalam pendakian. Carrier ini berguna untuk menampung seluruh perbekalan dan peralatan yang akan di bawa dalam pendakian.
7. Memakai Sepatu Hiking. Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan. Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanann. Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian. Jangan memilih sepatu yang mudah tergelincir, misalnya karena solnya dari kulit. Sepatu hiking atau sepatu tentara yang banyak di jual di toko sepatu merupakan pilihan yang baik untuk mendaki gunung.
8. Perlengkapan Memasak dan Makanan. Perlengkapan memasak dan makanan yang cukup adalah salah satu perlengkapan yang harus di bawa pada saat melakukan pendakian. Memasak dengan kayu bakar memang dapat dilakukan tapi sangatlah sulit memasak menggunakan kayu bakar di gunung. Sebaiknya pendaki membawa kompor yang praktis untuk digunakan seperti kompor gas portable. Pendaki sebaiknya membeli beberapa cadangan isi ulang yang cukup untuk kompor gas portable. Sebagai wadah untuk memasak, pilihlah panci yang kecil dan praktis.
9. Perlengkapan obat P3K. Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki. Sebaiknya bawalah peralatan medis, seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
10. Jas Hujan. Alat ini sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi jika turun hujan saat pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat.
Terakhir, perhatikan kesiapan mental Anda sedang fit atau tidak untuk melakukan pendakian. Juga perhatikan kesiapan fisik Anda. Selamat mendaki gunung!
Indahnya Pantai Lombang Lombang Mamuju
21.13 |
Label:
Pantai Lombang Lombang Kec Kalukku
Pantai Lombang Lombang
Pantai Lombang Lombang berada di pesisir barat kelurahan sinyonyoi, kira-kira berjarak 30 Km Kota mamuju, Pantai yang sangat indah dengan hamparan pasir hitam halus sepanjang 5 km , deburan ombak dan hembusan angin laut dan pada senja hari dapat menikmati matahari yang kembali keraduannya dibawah kaki langit. Kawasan ini dilengkapi dengan gazebo tempat beristirahat sambil bakar ikan laut yang segar. berenang dan menyelam , atau olah raga pantai (volley pantai) dan duduk santai sambil melihat indahnya pohon bakau yang melengkapi keindahan pantai di kejauhan.
Langganan:
Postingan (Atom)